JAKARTA – Kondisi sering merasa ngantuk meskipun sudah tidur yang cukup bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengantuk di siang hari meskipun telah tidur selama 7-8 jam di malam sebelumnya mungkin menandakan adanya masalah kesehatan atau gaya hidup yang perlu diperhatikan.
Ada berbagai penyebab umum dari rasa kantuk berlebihan yang tetap muncul meskipun kebutuhan tidur telah terpenuhi. Penyebabnya bisa karena kualitas tidur yang buruk, kekurangan aktivitas fisik, hingga masalah gangguan mental.
Durasi tidur yang cukup tidak selalu berarti kualitas tidur yang baik. Jika sering terbangun di tengah malam atau tidur tidak nyenyak, tubuh mungkin tidak mendapatkan istirahat yang maksimal. Faktor seperti stres, konsumsi alkohol, atau kebisingan di sekitar bisa menjadi penyebab kualitas tidur yang buruk.
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas sementara saat tidur. Gangguan ini membuat tidur tidak efektif, meskipun durasinya mencukupi. Akibatnya, akan merasa lelah dan mengantuk di siang hari. Jika mendengkur keras atau sering terbangun dengan perasaan tersedak, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.
Gaya hidup yang terlalu pasif juga bisa menyebabkan rasa kantuk berlebih. Kurangnya olahraga membuat tubuh tidak terbiasa mengelola energi dengan baik, sehingga lebih mudah merasa lelah dan mengantuk. Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu meningkatkan energi.
Asupan makanan yang tidak seimbang juga bisa menjadi penyebab mengantuk meskipun tidur cukup. Kekurangan zat besi, vitamin D, atau magnesium dapat membuat tubuh mudah lelah. Untuk itu, penting untuk memastikan tubuh telah mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti sayuran hijau, ikan, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
Dehidrasi sering kali diabaikan sebagai penyebab rasa kantuk. Tubuh yang kekurangan cairan tidak dapat berfungsi dengan optimal, sehingga membuat Anda merasa lemas dan mengantuk.
Hipotiroidisme atau rendahnya aktivitas kelenjar tiroid dapat menyebabkan rasa lelah yang berlebihan. Gangguan ini memengaruhi metabolisme tubuh, dan membuat merasa lesu meskipun telah tidur cukup.
Dilansir dari pafibojonegorokab.org, paparan cahaya biru dari layar gadget seperti ponsel atau komputer sebelum tidur dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Hal ini membuat kualitas tidur menurun meskipun durasinya cukup. Sebaiknya hindari penggunaan gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur.
Depresi dan gangguan kecemasan tidak hanya memengaruhi kondisi mental tetapi juga fisik. Salah satu gejalanya adalah rasa lelah dan kantuk yang terus-menerus, bahkan setelah tidur yang cukup.
Sering mengantuk meskipun tidur cukup bisa menjadi tanda bahwa tubuh memerlukan perhatian lebih. Untuk itu, mulailah dengan memperbaiki kualitas tidur, pola makan, dan gaya hidup. Jika rasa kantuk berlebihan dan terus berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...