JAKARTA – Sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal yang dapat menyerang anak-anak, ditandai dengan kehilangan protein secara berlebihan melalui urine. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala, memahami penyebab, dan mengetahui penanganan yang tepat untuk sindrom nefrotik pada anak. Untuk gejala utama sindrom nefrotik pada anak meliputi:
- Edema (Pembengkakan): Terutama di sekitar mata, kaki, perut, dan tangan. Pembengkakan ini disebabkan oleh penumpukan cairan akibat rendahnya kadar protein dalam darah.
- Proteinuria: Kehilangan protein dalam jumlah besar melalui urine, yang dapat membuat urine tampak berbusa atau keruh.
- Hipoalbuminemia: Penurunan kadar albumin dalam darah, yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.
- Hiperlipidemia: Peningkatan kadar lemak dan kolesterol dalam darah.
- Kelelahan dan kehilangan nafsu makan: Anak mungkin tampak lemas dan kurang berenergi.
Gejala-gejala tersebut sering kali muncul secara bertahap dan dapat disalahartikan sebagai kondisi lain. Karena itu, jika orang tua melihat tanda-tanda tersebut pada anak, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Penyebab Sindrom Nefrotik pada Anak
Dalam laman pafikepkarimun.org, dijelaskan tiga kategori penyebab sindrom nefrotik pada anak:
- Sindrom Nefrotik Primer (Idiopatik): Jenis yang paling umum pada anak-anak, di mana penyebab pastinya tidak diketahui. Namun, diduga terkait dengan kelainan pada sistem imun.
- Sindrom Nefrotik Sekunder: Disebabkan oleh penyakit lain seperti lupus, diabetes, infeksi (misalnya hepatitis B atau C), atau penggunaan obat-obatan tertentu.
- Sindrom Nefrotik Kongenital: Kondisi langka yang muncul pada bayi baru lahir, biasanya disebabkan oleh kelainan genetik.
Penanganan Sindrom Nefrotik pada Anak
Penanganan sindrom nefrotik bertujuan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan mengatasi penyebab yang mendasarinya. Beberapa langkah penanganan meliputi:
- Terapi Kortikosteroid: Obat seperti prednison digunakan untuk mengurangi peradangan dan menekan sistem imun. Sebagian besar anak merespons baik terhadap terapi ini.
- Diuretik: Digunakan untuk mengurangi pembengkakan dengan membantu mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh.
- Pengaturan Diet: Diet rendah garam dan protein yang cukup dapat membantu mengontrol gejala. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk rencana diet yang sesuai.
- Pengobatan Penyebab Sekunder: Jika sindrom nefrotik disebabkan oleh penyakit lain, maka pengobatan penyakit tersebut juga diperlukan.
- Pemantauan Rutin: Pemeriksaan rutin oleh dokter diperlukan untuk memantau respons terhadap pengobatan dan mendeteksi kemungkinan kambuh.
Sindrom nefrotik pada anak adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan mengenali gejala sejak dini dan mendapatkan penanganan yang tepat, anak-anak dengan sindrom nefrotik dapat menjalani kehidupan yang sehat dan aktif. Orang tua diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan pada anak dan tidak ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika ada kekhawatiran mengenai kesehatan ginjal anak. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...