SERIKATNEWS.COM – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo mengatakan pengembangan biomassa di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang melibatkan masyarakat lokal merupakan contoh nyata kolaborasi dalam mempercepat transisi energi di Indonesia.
“Transisi energi adalah tantangan sekaligus peluang bagi kita semua. Oleh karena itu, upaya ini membutuhkan lebih banyak pihak untuk bekerja sama agar bisa diduplikasi secara nasional,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya pada Selasa (1/10/2024).
Pengembangan ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan dilakukan oleh PLN melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia di Tasikmalaya, melanjutkan kesuksesan program serupa di Cilacap, Jawa Tengah, dan Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menurut Darmawan, program di Tasikmalaya ini berhasil memberdayakan lebih dari 400 masyarakat setempat dengan potensi nilai ekonomi sebesar Rp30 miliar per tahun. “Kami menargetkan program ini melibatkan hingga 1,25 juta masyarakat di seluruh Indonesia, dengan potensi nilai ekonomi mencapai Rp9,5 triliun per tahun,” katanya.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat mengaku sangat optimis bahwa program yang dijalankan oleh PLN ini akan mendukung kemajuan wilayah Tasikmalaya, terutama dalam bidang pertanian yang menjadi tumpuan ekonomi masyarakat.
“Program ini merupakan dukungan luar biasa bagi daerah kami. Ini adalah langkah strategis yang menjadi momentum bagi Kabupaten Tasikmalaya untuk mengembangkan sumber daya lokal,” ujar Yedi saat acara Peresmian Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Tasikmalaya pada Kamis (26/9/2024) yang lalu.
Yedi menambahkan, program ini turut menjaga kelestarian lingkungan dengan mengubah lahan kritis menjadi lebih hijau dan produktif. “Program ini sejalan dengan upaya kami untuk mendorong ekonomi kerakyatan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjaga kelestarian lingkungan melalui pemanfaatan biomassa yang berkelanjutan,” katanya.
Salah satu anggota Gabungan Kelompok Tani Jaga Lembur Tani Makmur di Tasikmalaya, Rismayadi, mengatakan bahwa pemanfaatan tanaman indigofera di lahan yang sebelumnya tandus telah membuat tanah menjadi lebih subur karena tanaman tersebut mampu menyimpan air dengan baik. Selain itu, daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, sementara rantingnya dijual ke PLN sebagai bahan bakar co-firing biomassa. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...