Air putih memang jadi pilihan utama untuk menjaga fungsi ginjal. Namun sebenarnya, ada beberapa jenis minuman alami lain yang juga bermanfaat untuk membersihkan ginjal dan meningkatkan kesehatannya, mulai dari jus cranberry, jus wortel, hingga jus semangka.
Jus Cranberry
Jus cranberry terkenal dalam dunia kesehatan ginjal karena kemampuannya mencegah infeksi saluran kemih (ISK), yang jika dibiarkan bisa berdampak pada ginjal. Kandungan antioksidan dan senyawa proanthocyanidins di dalamnya membantu mencegah bakteri menempel pada dinding saluran kemih.
Jus Wortel
Wortel mengandung beta-karoten dan vitamin A yang tinggi, membantu melindungi ginjal dari kerusakan akibat radikal bebas. Jus wortel juga baik untuk mendukung fungsi hati yang berperan dalam proses detoksifikasi.
Jus Bit
Jus bit dikenal sebagai minuman detoks alami. Kandungan nitrat dan betalain di dalamnya membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi peradangan, termasuk di area ginjal.
Sari Cuka Apel
Sari cuka apel memiliki sifat antimikroba dan alkalin yang membantu menjaga keseimbangan pH urin. Ini bermanfaat untuk mencegah pembentukan batu ginjal dan mendukung proses detoksifikasi.
Jus Lemon
Dilansir Pafitapanuli.org, lemon mengandung asam sitrat yang dapat membantu melarutkan batu ginjal dan mencegah pembentukannya. Asam sitrat juga membantu meningkatkan volume urin, yang mempercepat pengeluaran racun dari ginjal.
Jus Delima
Delima kaya akan antioksidan dan vitamin C yang mendukung detoksifikasi dan mencegah stres oksidatif pada ginjal. Jus delima juga bisa membantu menurunkan kadar asam urat yang berlebih dalam darah.
Jus Semangka
Semangka adalah buah dengan kandungan air tinggi dan kaya likopen, antioksidan yang bermanfaat bagi ginjal. Jus semangka memiliki efek diuretik ringan yang membantu meningkatkan pengeluaran urin dan mengurangi beban kerja ginjal.
Mengonsumsi minuman sehat secara rutin bisa menjadi langkah sederhana namun penting untuk menjaga fungsi ginjal. Meski begitu, gaya hidup seimbang dan pola makan rendah garam, rendah gula, serta tinggi serat juga tetap dibutuhkan untuk hasil optimal. (*)