SERIKATNEWS.COM – Waduk Tempuran di Desa Tempuran, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, memiliki beragam potensi wisata yang bisa dikembangkan. Sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Di antaranya wisata perahu dayung, aneka kuliner khas Blora, peternakan, dan wisata petik jambu kristal.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, waduk Tempuran memiliki banyak fungsi. Yaitu, untuk keperluan irigasi pertanian, budidaya ikan tawar, juga dapat dikembangkan untuk pariwisata. Sektor ini bisa semakin ditingkatkan dengan membuat paket-paket wisata.
Banyak potensi lokal di Desa Tempuran yang bisa menarik wisatawan dari berbagai daerah yang bisa dikemas menjadi paket wisata. Paket yang ditawarkan beragam, mulai dari paket wisata perahu, petik buah, ragam kuliner khususnya kue serabi yang disajikan dengan beragam topping unik dan khas, juga bermacam olahan ikan tawar hasil budidaya warga setempat.
“Tadi saya menyeberang waduk menuju Kebun JKT, yaitu Kebun Jambu Kristal Tempuran. Jangan hanya jambu kristal, bisa juga dikembangkan anggur, durian, dan bisa juga peternakan sapi,” katanya saat berkunjung ke objek wisata tersebut, Sabtu 6 November 2021.
Menurutnya, pemerintah desa dapat mengajak masyarakat membudidayakan sapi potong atau perah. Sebab ia melihat potensi di sekitar waduk, termasuk Kebun JKT dan hamparan rumput gajah yang tumbuh subur. Apabila pemerintah desa dan masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini, maka akan mendatangkan pendapatan ekonomi.
“Adanya pandemi Covid-19, sekarang masyarakat butuh dolan. Wisata Waduk Tempuran ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata masyarakat Blora dan sekitarnya. Namun demikian harus tetap dijaga protokol kesehatannya, selalu pakai masker dan menjaga jarak,” katanya.
Kepala Desa Tempuran, Keman, mengatakan waduk yang dibangun tahun 1916 oleh kolonial Belanda, saat ini tidak hanya berfungsi sebagai lahan penyimpanan air untuk keperluan pertanian dan perikanan. Namun, sudah dikembangkan menjadi arena pelatihan cabang dayung, dan kawasan wisata perahu naga, petik jambu kristal, wisata edukasi, serta sentra kuliner aneka olahan ikan.
“Seiring perkembangan zaman, Waduk Tempuran digunakan sebagai tempat wisata yang awalnya kuliner kemudian dengan adanya Pergub dan Perda (yang) mengarahkan desa-desa membuat desa wisata, sehingga pemerintah desa bergerak membuat wahana-wahana baru. Di Waduk Tempuran, ada wisata perahu, petik buah, dan nanti juga ada wisata edukasi,” jelasnya.
Dikatakan juga, keberadaan kawasan wisata Waduk Tempuran telah mendongkrak ekonomi masyarakat, karena membuka lapangan kerja bagi warga Desa Tempuran dan sekitarnya. Banyak warga yang bekerja di kawasan wisata Waduk Tempuran sehingga berdampak pada pendapatan ekonomi masyarakat, bahkan menurutnya tingkat pendidikan warga juga naik.
Pihaknya juga berharap, wisata petik buah di Kebun JKT akan menjadi ikon Blora sebagai penghasil buah jambu kristal berkualitas. “Jangan sampai Blora ketinggalan dengan kabupaten lain seperti Bojonegoro dengan buah belimbingnya, Malang dengan apel, dan Demak yang populer dengan buah jambu airnya,” katanya. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...