Seorang warga Jomboran Desa Tajiyan, Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten Jawa Tengah mendapatkan ancaman dari Ketua-Ketua RT dan Ketua Pemuda, pasalnya wanita yang bernama Erma Eliyanti Yusnida tidak mau memilih salah satu calon Kepala Desa yang telah ditentukan oleh Ketua RT dan Ketua Pemuda didesanya.
Dalam Surat Keputusan yang beredar hingga viral Warga Jomboran yang isinya tertuang, “apabila ada warga yang membelot kepada calon lain (selain Joko Laksono) maka warga akan memberikan sanksi tegas : Pertama tidak akan mendatangi atau membantu pada waktu hajatan (Kelahiran, Khitanan dan Nikahan), Kedua Warga tidak akan mendatangi atau membantu apabila mendapatkan musibah; Anak atau Keluarga tersebut Sakit dan Keluarga tersebut ada yang Meninggal.
Surat Keputusan Bila Tidak Memilih Maka Warga Jomboran akan Memberikan Sanksi kepada Warga yang Berbeda Pilihan
Dihubungi melalui pesan Whatsapp wanita kelahiran tahun 1997 ini menyampaikan kepada Indonesia Berita, Selasa, (9/1), bahwa yang bersangkutan telah menandatangani Surat Kuasa untuk didampingi oleh Pengacara yang bersimpati terhadap korban yang mendapatkan perlakuan tidak pantas oleh warga karena semata-mata beda pilihan.
Dalam secarik kertas yang dikirim kepada Indonesia Berita melalui pesan singkat, Kamis, (11/1), yang isinya, “Kepada Wartawan, Pengacara seluruh Indonesia tolong dengar Curhatan kami, kami rakyat kecil yang susah mendapatkan keadilan” Tulisnya dalam selembar kertas
“Kami telah dikucilkan dan diancam, namun tidak ada yang peduli, lapor kekantor Kepolisian percuma, kami hanya rakyat kecil, laporan kami ditolak” Ujar Erma Eliyanti Yusnida Wanita dan Keluarganya dikucilkan ini
Sambungnya menyampaikan, “apa karena kami tidak punya uang? apa kami tidak punya sahabat? apa rakyat kecil seperti kami tidak layak mendapatkan perlindungan dan keadilan? apa rakyat kecil seperti kami harus terus menerus di jajah Hak Asasinya? apakah hukum itu hanya ditegakkan untuk orang-orang berkepentingan dan berduit saja?
“Sekali lagi tolong yang rela menolong kami dengan ikhlas tanpa sepeser uang pun dari kami, untuk memperjuangkan ini, jangan ada hukum yang bisa dibeli” Tegasnya
Menutup curhatnya dalam selembar kertas, “saya pengen curhat di TV pengen didengar curhatan rakyat kecil, didengarkan seluruh rakyat Indonesia biar keadilan bisa ditegakkan” Tutup Erma Elianti Yusnida korban Persekusi
Sumber berita : Indonesiaberita.com
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...