SERIKATNEWS.COM – Ribuan massa yang terdiri dari buruh dan mahasiswa menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja di depan kantor DPRD DIY, Kamis (8/10/2020). Sejak pukul 10.00 mereka sudah berkumpul dari sejumlah titik. Ada yang dari Bundaran UGM, kemudian menuju Tugu Pal Putih, kantor DPRD DIY lalu merangsek ke Kepatihan Kantor Gubernur DIY.
Massa aksi di bawah bendera Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI), Aliansi Rakyat Bergerak (ARB), Gejayan Memanggil, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) DIY, Serikat Pekerja Nasional (SPN) DIY, BEM se-DIY menyerukan mosi tidak percaya. Mereka memprotes disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja. Karena dinilai merugikan buruh, mereka menuntut UU tersebut dibatalkan.
Peserta aksi membentangkan spanduk penolakan pengesahan UU Omnibus Law seperti ‘Indonesia Darurat Keadilan dan Kedaulatan’, ‘Mosi tidak Percaya pada Pemerintah dan DPR RI’, ‘Cabut Omnibus Law RUU Cipta Kerja atau Kami Cabut Mandat Jokowi’. Ada juga yang membawa boneka celeng bertuliskan ‘Dewan Pengkhianat Rakyat’.
Kemudian perwakilan dari buruh mendatangi Kepatihan untuk menghadap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sekitar pukul 12.00. Perwakilan buruh meminta supaya Pemerintah DIY dapat mendesak Presiden Joko Widodo agar UU Cipta Kerja segera dicabut.
“Berkaitan dengan isu lokal, kami meminta supaya ada peningkatan pendapatan upah bagi buruh di pabrik dan koperasi-koperasi. Kemarin kami temukan nilai KHL Rp3 juta. Sementara UMK di kota Jogja saat ini baru Rp2,2 juta saja. Kami ingin Gubernur DIY mempertimbangkan itu,” ujar Ketua KPSI DIY, Irsyad.
Perwakilan Aliansi Rakyat Bergerak, Nalendra mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan DPR.
“Kalau tidak bisa amanah lebik baik mundur saja dari tampuk kepemimpinan. Yang menjadi korban adalah rakyat,” ujarnya.
Menurutnya, para buruh menyerukan penggantian rezim secara menyeluruh hingga pembentukan dewan rakyat. “Kami ingin menemukan suatu bentuk di mana kepentingan-kepentingan rakyat dapat diakomodir secara setara,” tegasnya. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.