Maraknya kasus penipuan yang banyak dilakukan oleh agen perjalanan haji umroh nakal akhir-akhir ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Selain banyaknya biro perjalanan haji dan UMROH yang berhasil menipu ribuan calon jemaahnya dengan kerugian yang diderita para calon jemaah mencapai triliunan rupiah sungguh sangat ironis.
Kasus ini bukan kasus baru sehingga sangat disayangkan hal serupa berulang ulang terjadi lagi.
First Travel, Hanni Tour, SBL dan yang paling hangat adalah Abu Tour dengan menilep uang calon jemaahnya mencapai triliunan rupiah, adalah sebagian kecil biro umroh nakal dari 25 biro umroh yg terindikasi menjalankan praktik penipuan.
Regulasi kepengurusan haji dan umroh adalah domain kementerian agama.
Kita tahu aturan main yg diterapkan oleh pemerintah lewat menteri agama pasti sudah menjalani beberapa kajian oleh para pakar. Dari urusan pendaftaran sampai mekanisme pembayaran dan biaya yang sudah ditentukan.
Pertanyaannya : Kenapa kasus ini bisa sampai lolos dan terulang lagi seakan tanpa pengawasan dari intuisi yang paling berwenang yaitu kementerian agama??.
Ibarat seekor keledai akan belajar dan tak mau jatuh berulang di lubang yg sama tapi hal ini tidak berlaku di birokrasi kementerian agama. Buktinya kasus serupa selalu terulang dan terulang lagi.
Pertanyaannya : Lalu siapa yang paling bertanggung jawab dalam masalah ini??
Seandainya kasus ini terjadi di korea atau Jepang tentu pejabat yang terkait akan dengan kesadaran meminta maaf secara terbuka pada masyarakat lalu mengundurkan diri dan meletakkan jabatannya sebagai rasa tanggung jawab moral.
Kita sebagai pendukung pemerintahan Jokowi tidak boleh menutup mata dalam kasus ini.
Jokowi harus dibantu oleh orang-orang yang kredibilitas kerjanya sangat baik. Tidak pandang bulu dia dari mana asalnya, mitra koalisi atau seorang ahli, pada saat kinerjanya kurang baik harus kita kritisi dan bila perlu harus diganti.
Pemerintahan Jokowi bukan pemerintahan yang sempurna tanpa cacat, untuk itu peran aktif kita sangat diperlukan dalam rangka mengawal demi terwujudnya cita-cita luhur Nawacita.
Dimanakah suaranya Lukman Hakim Saifuddin???
Pemerhati Politik, Aktivis Relawan Jokowi.
Menyukai ini:
Suka Memuat...