JAKARTA – Mie instan termasuk salah satu makanan cepat saji. Berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, menyukai mie instan karena cepat saji dan praktis. Rasanya yang lezat, harganya pun terjangkau.
Namun, di balik kepraktisannya, jika mie instan dikonsumsi secara berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan. Karena itu, sangat penting untuk memahami dampak tersebut dan mengetahui batas aman dalam mengonsumsinya.
Dampak Negatif Mengonsumsi Mie Instan Secara Berlebihan
Mie instan mengandung kadar natrium yang cukup tinggi, terutama pada bumbu penyedapnya. Mengonsumsi natrium secara berlebihan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) dan penyakit jantung. Kelebihan natrium juga dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh yang membuat seseorang merasa kembung.
Umumnya, mie instan rendah kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh. Konsumsi yang terlalu sering dapat menyebabkan kekurangan gizi, terutama jika tidak diimbangi dengan makanan bergizi lainnya. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan jangka panjang, seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Mie instan sering kali mengandung pengawet, pewarna, dan penambah rasa yang berlebihan. Meskipun zat-zat ini diizinkan dalam batas tertentu, konsumsi yang terlalu sering dapat memberikan beban tambahan pada organ hati dan ginjal untuk memprosesnya, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesehatan organ tersebut.
Dilansir dari pafibaritokualakab.org, mie instan mengandung sedikit serat, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit. Kandungan lemak jenuh pada mie instan juga dapat memperlambat proses pencernaan.
Kombinasi rasa gurih dan bumbu pada mie instan dapat membuat seseorang mengonsumsinya secara berulang. Kebiasaan ini bisa menjadi pola makan yang tidak sehat dan sulit dihentikan.
Batas Aman Mengonsumsi Mie Instan
Para ahli gizi menyarankan agar mie instan tidak dikonsumsi lebih dari 1-2 kali dalam seminggu. Hal ini penting untuk mencegah akumulasi natrium dan zat tambahan lainnya dalam tubuh.
Jika ingin mengonsumsi mie instan, sebaiknya tambahkan bahan-bahan bergizi seperti sayuran (brokoli, wortel, bayam), sumber protein (telur, ayam, tahu), dan sedikit rempah alami. Cara ini dapat meningkatkan nilai gizi dari hidangan mie instan.
Sebaiknya gunakan sebagian saja bumbu instan yang disediakan, dan tambahkan bumbu alami seperti bawang putih, lada, atau cabai untuk mengurangi kadar natrium yang masuk ke dalam tubuh.
Jangan terlalu sering mengonsumsi mie instan dalam porsi besar. Sebaiknya, jadikan mie instan sebagai selingan dan bukan makanan utama dalam keseharian. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...