SERIKATNEWS.COM – Sumber tekanan magma di Gunung Merapi Yogyakarta, saat ini berada pada kedalaman 1,3 kilometer di bawah puncak. Hal itu diungkapkan langsung oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Rabu (2/12/2020).
“Kita lihat ada dua potensi bahwa sudah terjadi inflasi, sumber tekanan yang menyebabkan pemendekan jarak tunjam, pemendekan baseline electronic distance measurement (EDM),” jelas Penyidik Bumi BPPTKG Yogyakarta Nurnaning Aisyah.
Perubahan tersebut diduga karena adanya migrasi magma dari suatu sumber yang relatif lebih dalam menuju ke permukaan. Untuk memperkirakan dari mana sumber tekanan berada, butuh permodelan.
Laju deformasi Gunung Merapi terus berlanjut sejak Juni 2020 hingga sekarang. Hal itu disebutkan Aisyah selaku Penyidik Bumi BPPTKG di Yogyakarta. Berdasarkan pengamatan, Kecepatan laju deformasi Gunung Merapi dibagi menjadi enam periode.
Periode satu sampai tiga terhitung dari bulan Juni hingga pertengahan Oktober, tekanan masih berada di 5,9 kilometer di bawah puncak. Namun, pada periode ke empat sampai enam, yaitu akhir bulan Oktober- 2 Desember sudah bergeser pada 1,3 kilometer di bawah puncak.
Pernyataan tersebut dikuatkan dengan data yang didapat dari Global Positioning System (GPS). Data tekanan ditemukan pada jarak yang lebih dalam, yaitu tiga sampai enam kilometer.
“Pada periode selanjutnya ditemukan kedalaman lebih dangkal 1,3 km ini memperkuat data kami dari EDM,” paparnya.