FPM Siap Beberkan Data ke Kejati Soal Skandal PT WUS
Laporan Serikat News
Sabtu, 14 Oktober 2017 - 15:14 WIB
Sumber Foto: http://m.viva.co.id/
SERIKATNEWS.COM-Ditahannya Mantan Direktur Utama PT Wira Usaha Sumekar, Sitrul Arsyi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur pada Jumat mala (13/10), semakin membuka tabir kelam kacaunya pengelolaan salah satu BUMD milik Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur itu. Hal ini mengundang reaksi dari panyak pihak, termasuk Ketua Front Pemuda Madura, Asep Irama.
Menurut Asep, sejak tahun 2010, aroma persoalan yang terjadi di internal PT WUS mulai tercium publik. Sekalipun pernah mendapatkan penyertaan modal sebesar Rp 7,4 miliar pada tahun 2008 dan tahun 2013, tapi PT WUS terus merugi. Sehingga kontribusi PT WUS terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat kecil. Di tahun 2015 misalnya, sumbangan PT WUS terhadap PAD hanya Rp 500 juta.
“Pada tahun 2012 dan 2016, DPRD Sumenep pernah merekomendasikan kepada Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, untuk mengevaluasi dan mengganti jajaran direksi PT WUS yang sarat masalah. Karena diketahui, jajaran struktur perusahaan dari komisaris, direktur utama, dan jajaran direktur diisi orang-orang yang dekat dengan lingkaran kekuasaan,” tegas Asep dalam rilisnya yang diterima Redaksi, Sabtu (14/10).
Bahkan Asep menilai, PT WUS sengaja dijadikan sarang untuk bagi-bagi jabatan kepada pihak yang sukses mengantarkan Busyro Karim terpilih jadi Bupati Sumenep. “Penempatan dan pengangkatan mereka sarat nepotisme. Maklum jika PT WUS terus merugi setiap tahun,” sebut Asep.
Dugaan kongkalikong PT WUS juga diperkuat dengan beberapa temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang kegiatan operasional dan investasi PT WUS beserta anak perusahaannya. Termasuk BPK juga menemukan aliran dana dari PI yang tidak dimasukkan dalam Laporan Keuangan. Bahkan transaksi dalam PT WUS juga melibatkan beberapa perusahaan yang selama ini disinyalir dimiliki oleh orang penting di Sumenep.
“Front Pemuda Madura (FPM) akan terus meminta Kejati Jatim menelusuri keterlibatan pihak-pihak lain di internal manajemen PT WUS. Tertangkapnya Sitrul Arsyi harus menjadi pintu masuk bagi Kejati Jatim dalam membongkar lingkaran setan pihak lain yang turut menikmati duit panas korupsi yang selama ini dekat dengan kekuasaan di Sumenep,” tukas Asep yang sekaligus Ketua Umum FPM.
Ia menilai, korupsi PT WUS pasti melibatkan banyak pihak. Sitrul Arsyi bukan aktor tunggal dalam skandal korupsi PT WUS, sehingga kegiatan penyidikan Kejati Jatim jangan berhenti di Sitrul Arsyi.
Asep berjanji, pihaknya akan siap menyuplai data tambahan kepada Kejati Jatim terkait keterlibatan oknum-oknum nakal lain di internal PT WUS. Karena selama ini diketahui, PT WUS hanya dijadikan bancakan untuk kepentingan kelompok yang dekat dengan kekuasaan. Sehingga PT WUS menjadi sarang lahirnya koruptor yang merugikan keuangan pemerintah.
Ia juga menyarankan, peristiwa ini harus menjadi catatan bagi sang bupati agar lebih hati-hati dalam memilih orang yang diberikan tanggung jawab dalam menjalankan BUMD. “Bupati jangan asal comot. Kredibilitas, kapasitas dan integritas harus menjadi ukuran bagi sang bupati dalam memilih orang untuk dipercaya dalam mengelola perusahaan daerah,” tegasnya.
Penting diketahui, PT WUS merupakan BUMD milik Pemkab Sumenep yang menjalankan beberapa unit usaha, Seperti SPBU dan bengkel. PT WUS juga mengelola dana PI (partisipacing interest) sebesar 10 persen dana bagi hasil migas dari beberapa perusahaan migas yang sedang melaksanakan kegiatan eksploitasi di wilayah Sumenep. (Las)
SERIKATNEWS.COM –Â Insiden penembakan oleh petugas kepolisian Polres Sumenep terhadap (alm) Herman karena diduga begal, kini terus memancing reaksi dari berbagai
SERIKATNEWS.COM – Setelah sehari sebelumnya aktivis GMNI geruduk Polres Sumenep, hari ini giliran Pemuda Penegak HAM (PP-HAM) mengepung Polres Sumenep,
SERIKATNEWS.COM –Â Penembakan terhadap Herman, pria diduga begal dalam video yang beredar di platform aplikasi WhatsApp berdurasi 26 detik terus mendapat
SERIKATNEWS.COM- Pinjaman Online (pinjol) ilegal semakin marak di Indonesia. Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menegaskan
SERIKATNEWS.COM – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menegaskan dukungannya terhadap penegakan hukum, tetapi menjaga azas praduga tidak bersalah. LPEI konsisten
SERIKATNEWS.COM – Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) periksa dugaan keterlibatan elit politisi Golkar pada skandal
SERIKATNEWS.COM – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meminta DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS). Pasalnya, para pekerja/buruh
SERIKATNEWS.COM – Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia (Kompak Indonesia) mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin siang, 20 Desember