SERIKATNEWS.COM – Ditutupnya aktivitas galian c di Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep oleh Tim Terpadu Pengawasan, Penertiban, dan Perizinan (TP3) Sumenep pada Senin (5/2/2024) mendapat sorotan dari berbagai elemen pemuda dan aktivis. Salah satunya dari PD Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Sumenep.
Melalui Wakil Ketua Bidang Hikmah dan Hubungan Antar Lembaga PD Pemuda Muhammadiyah, Suyitno menilai tindakan penutupan tambang Galian c di Desa Langsar oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep tebang pilih. Pasalnya, di Sumenep itu terdapat 220 titik tambang galian c ilegal, tetapi tidak ditutup oleh pemerintah.
“Berdasarkan data yang dihimpun PD Pemuda Muhammadiyah, ada 220 titik galian c ilegal di Sumenep. Tetapi kenapa pemerintah hanya menutup 1 titik tambang galian c ilegal yang berada di Langsar. Ada apa ini. Pemkab kok tebang pilih,” ucapnya kepada awak media, Rabu (7/2/2024).
Harusnya, menurut Suyitno, Pemerintah Kabupaten Sumenep memperlakukan semua galian c ilegal ini sama. Karena di mata hukum, semuanya ilegal dan salah.
“Iya kalau ditutup satu, maka tutup semua sekalian. Kenapa beraninya hanya sama satu galian c Langsar. Sedangkan sama yang lain takut. Ini tidak adil namanya!” tegas Suyitno.
PD Pemuda Muhammadiyah, lanjut Suyit, akan melakukan gerakan massa di Kantor Bupati, sebagai bentuk protes tebang pilihnya pemerintah atas penutupan galian c ilegal. “Kita akan melakukan gerakan massa menuntut semua galian c ilegal ditutup, tanpa tebang pilih,” pungkasnya.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar belum merespons usaha konfirmasi yang dilakukan awak media ini melalui nomor WhatsApp-nya.
Menyukai ini:
Suka Memuat...