SERIKATNEWS.COM – Kasus demam berdarah dengue (DBD) mewabah di Kabupaten Mojokerto pada awal tahun 2022. Ada beberapa kasus menerpa 18 kecamatan di Mojokerto.
Berdasarkan update data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, terhitung ada 70 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menerpa 18 kecamatan tersebut. Yakni, Kecamatan Sooko 9, Kecamatan Trowulan 6, Kecamatan Puri 9, Kecamatan Mojoanyar 3, dan Kecamatan Bangsal 7.
Kecamatan Gedeg 1, Kecamatan Kemlagi 4, Kecamatan Dawarblandong 1, Kecamatan Jetis 9, Kecamatan Mojosari 5, Kecamatan Pungging 2, Kecamatan Ngoro 1, Kecamatan Dlanggu 3, dan Kecamatan Kutorejo 4, Kecamatan Pacet 2, Kecamatan Gondang 1, dan Kecamatan Jatirejo 3 kasus. Sementara untuk Kecamatan Trawas sampai saat ini masih nihil dari kasus DBD.
Merangkaknya kasus DBD membuat Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati bergerak langsung menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, RSUD Prof. Dr. Soekandar, RSUD R.A Basuni dan Camat se-Kabupaten Mojokerto. Rapat bergulir di ruang Satya Bina Karya Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Senin, 17 Januari 2022.
Dalam rakor tersebut dibahas adanya peningkatan angka kasus DBD yang menyerang anak-anak di berbagai wilayah Kabupaten Mojokerto. Semakin hari semakin meningkat hingga menyebabkan satu anak meninggal dunia.
Menurut Bupati Ikfina, naiknya angka kasus DBD disebabkan peralihan cuaca antara musim kemarau dengan musim penghujan. Karena terjadi kelembaban udara yang tinggi sehingga menyebabkan nyamuk mudah bersarang.
“Nyamuk ini adalah nyamuk Aedes Aegypti, ini tidak sembarang nyamuk. Jadi tanda-tandanya bisa dilihat kalau terkena nyamuk ini, ada bercak-bercak putih dan hitam,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, nyamuk Aedes Aegypti tidak bisa hidup di dataran tinggi. Namun, nyamuk tersebut lebih banyak bersarang di daerah tropis atau dataran rendah.
“Daerah dataran tinggi nyamuk Aedes Aegypti tidak bisa hidup. Makanya daerah pacet dan trawas relatif aman, karena semakin tinggi dari permukaan air laut semakin dia tidak bisa bertahan hidup,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa nyamuk DBD akan lebih memilih tinggal di kubangan air yang bersih dan terlindung dari sinar matahari langsung. “Karena tinggal di air jernih, nyamuk DBD tidak akan ditemukan di air genangan kotor seperti got atau comberan,” imbuhnya.
Selain itu, Ikfina mengataka nyamuk DBD juga biasa bertelur di area dinding wadah air. Jadi yang diperlukan nyamuk DBD untuk berkembang biak adalah area dinding tepat di atas air bersih yang menggenang.
“Artinya nyamuk DBD tidak bisa berletur di sungai atau genangan air tanah. Dia butuh kontainer seperti area kering di botol, baskom, ember atau bak mandi,” tambahnya lagi.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini mengatakan, nyamuk demam berdarah memiliki siklus yang berbeda dari nyamuk biasa. Biasanya nyamuk ini aktif pada jam kerja.
“Kalau pagi biasanya pukul 09.00 sampai sore pukul 15.00. Ini hanya bisa tertular kalau ada gigitan nyamuk, jadi nyamuk itu juga bisa menyebar virus dari darah yang digigitnya,” jelasnya.
Menurut bupati yang berlatar belakang dokter, gejala yang muncul dalam penyakit ini biasanya berupa demam tinggi yang terjadi terus menerus, suhu badan sekitar 39 sampai dengan 40 derajat celcius. Sehingga menyebabkan sakit kepala, demam tanpa disertai batuk-batuk, sakit perut atau mual, serta badan terasa pegal-pegal atau nyeri sendi.
Kalau merasakan gejala demam tinggi, lanjut bupati, langsung istirahat dan minum air putih yang banyak. Jangan sampai terlambat.
Kemudian pihaknya meminta Puskesmas di wilayah masing-masing agar melakukan identifikasi penyakit pada orang terpapar penyakit DBD. “Jadi kita harus bergerak cepat, jangan nunggu lama. Kalau ada yang positif langsung segera dibawa ke Puskesmas, jangan nunggu sakit dulu. Harus segera dilakukan pendataan untuk pengendalian tersebut,” pintanya.
Selain itu Ikfina juga meminta agar segera dilakukan pemberantasan sarang nyamuk, membersihkan genangan air dan Foogging untuk meminimalisir penyakit DBD. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.