SERIKATNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyalurkan bantuan bibit bawang dan cabai merah seluas 20 hektare. Dalam waktu dekat ini, akan memberikan bantuan ratusan ribu bibit bawang dan cabai kepada kelompok tani.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin mengatakan bantuan bibit bawang, cabai, dan sarana produksi dua komoditas ini berasal dari APBN 2022. Hal itu menurutnya sebagai langkah pemerintah dalam meningkatkan produksi dalam mengantisipasi kenaikan inflasi dampak ekonomi global.
“Kami berharap dengan adanya program ini dapat mengurangi ketergantungan pasokan pangan khusus cabai dan bawang dari luar daerah yang masih tinggi,” katanya di Pangkalpinang, seperti dilansir Antara, Minggu 28 Agustus 2022.
Semua pihak diminta untuk mengupayakan hal yang terbaik sehingga bisa mengendalikan inflasi ini. Dengan upaya terbaik tersebut, maka ekonomi di Bangka Belitung dapat menekan peningkatan inflasi dengan tatanan regulasi dan memfasilitasi para petani serta para pelaku usaha.
“Kami berharap para petani dan pelaku usaha betul-betul mengambil langkah-langkah positif. Langkah-langkah besar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan penanggulangan inflasi, sehingga dampak dari peningkatan inflasi jangan sampai mengubah psikologis masyarakat Indonesia khususnya Babel,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pangan dan Pertanian Bangka Cik Ona, dalam menekan inflasi ini, Pemkab Bangka berupaya memperluas perkebunan bawang merah. “Kemampuan produksi bawang merah di Kabupaten Bangka tahun ini diprediksi mencapai enam sampai 10 ton per hektare,” katanya.
Dia mengatakan, untuk mengoptimalkan realisasi budidaya bawang merah dengan hasil maksimal, pemerintah pusat dengan alokasi APBN menyalurkan bantuan sarana produksi bagi petani bawang merah berupa benih dari biji bawang merah, pupuk cari, dan plastik ultra violet (UV).
Dia mengatakan, plastik UV berlapis bahan kimia tertentu diperlukan petani untuk menahan sinar ultraviolet yang berlebihan yang dapat merusak tanaman. Plastik mampu melindungi tanaman dari paparan sinar matahari dan curah hujan yang berlebihan.
“Masing-masing kelompok tani bawang merah didampingi seorang petugas penyuluh untuk memberikan pembinaan petani mulai dari persiapan lahan, perawatan tanaman sampai proses panen,” tukasnya. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...