SERIKATNEWS.COM – Kabar satu Event Organizer (EO) atau penyedia jasa dalam penyelenggaraan ratusan Kalender Event Sumenep 2024 di Kabupaten Sumenep cukup menyita perhatian publik. Kegiatan yang muaranya bermaksud menghibur dan mengangkat budaya dan kesenian lokal menimbulkan polemik berkepanjangan.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumenep, Wahyudi menyampaikan kekhawatirannya terhadap hal ini. Ia menilai ada ketimpangan dalam proses pemilihan EO.
“Kami sangat menyayangkan kebijakan ini. Terlihat seperti ada monopoli yang jelas mencederai tagline Bismillah Melayani,” ujar Wahyudi, Senin (9/9/2024).
Menurut Wahyudi, tagline Bismillah Melayani yang diusung Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo seharusnya menjadi semangat untuk melayani semua pihak dengan adil. “Kalau satu EO saja yang terpilih, bagaimana dengan kesempatan yang lain? Ini merusak prinsip keadilan,” katanya.
Sejumlah pihak menganggap keputusan ini tak berpihak pada EO lokal. Padahal, EO tersebut juga memiliki kapasitas yang mumpuni dalam mengelola acara.
“EO lokal jelas punya kemampuan. Kenapa mereka tak diberi kesempatan yang sama?” tanya Wahyudi dengan nada prihatin.
Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan mengatakan tidak bisa ikut campur banyak terkait penentuan siapa yang akan dipilih jadi EO dalam 100 Kalender Event Sumenep 2024. “Kalau masalah EO itu sesuai petunjuk beliau,” ujarnya singkat melalui aplikasi WhatsApp.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...