SERIKATNEWS.COM – Ribuan massa kembali menggelar aksi di Simpang Tiga Gejayan, Yogyakarta, Senin (9/3/2020). Aksi yang bertajuk #GejayanMemanggilLagi guna menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Menko Polhukam, Mahfud MD menanggapi aksi massa tersebut. Dia menilai bahwa aksi di Gejayan tersebut adalah bagian dari penyampaian aspirasi publik ke pemerintah.
“Soal Gejayan itu menurut saya itu bagian dari aspirasi. Di Gejayan pertama, saya kan masih di Jogja juga nonton dan ada di tengah arus (massa). Bagi saya tidak apa-apa juga,” kata Mahfud, dikutip dari Detik News, Senin (9/3/2020).
Mahfud juga mengingatkan bahwa sistem pemerintahan di Indonesia yang terjadi saat ini salah satunya disebabkan oleh peristiwa-peristiwa seperti di Gejayan. Untuk itu, dia mengatakan peristiwa hari ini di Gejayan sebagai hal yang biasa saja.
“Oleh sebab itu peristiwa di Gejayan itu peristiwa yang biasa saja, tidak ada yang luar biasa,” katanya.
“Silakan mau demo, unjuk rasa, dialog dengan pemerintah, itu satu hal yang dilindungi oleh pemerintah. Jadi bagi saya itu bagus-bagus saja, tidak apa-apa,” imbuh Mahfud.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.