SERIKATNEWS.COM – Berkunjung ke Kabupaten Wonosobo, kurang lengkap apabila tidak mencicipi makanan lokal yang tidak dapat ditemukan di berbagai tempat. Salah satu makanan kecil yang sangat terkenal ialah tempe kemul, kudapan yang mirip gorengan atau mendoan tempe.
Kata ‘kemul’ berasal dari bahasa Jawa yang artinya selimut. Dilansir dari Wonosobozone, Senin (18/09/2023), sesuai namanya, tempe yang digoreng sampai garing diselimuti tepung terigu dan tepung kanji berwarna kuning.
Beberapa hal yang membuat tempe kemul berbeda dengan mendoan ialah warna, cara memasak, dan tekstur. Tempe kemul lebih renyah dan keras daripada mendoan yang digoreng setengah matang sehingga bertekstur lembut. Warna tempe kemul juga lebih kuning karena campuran parutan kunyit atau pewarna makanan yang diaduk dengan tepung.
Selain itu, ukuran tempe kemul lebih besar daripada mendoan. Adonan tepung yang menyelimuti tempe kemul bisa dua kali lebih besar dari tempe itu sendiri. Tempe yang digunakan pun bukan sembarang tempe. Untuk membuat tempe kemul, diperlukan tempe asli Wonosobo yang diwadahi daun pisang, bukan plastik.
Taburan daun kucai juga menjadi satu ciri khas tempe kemul. Kudapan satu ini bisa dinikmati dengan makanan berat seperti bakso, nasi, atau mi ongklok, serta bisa juga dinikmati sebagai camilan, lalu dicocol dengan saus atau sambal. Tempe kemul juga bisa dinikmati saat pagi, siang, sore, atau malam.
Kontributor Serikat News Daerah Istimewa Yogyakarta