SERIKATNEWS.COM – Dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum mantan Kades dan Kades Batu Ampar, Guluk-guluk, Sumenep, terhadap dua jurnalis Sumenep beberapa hari yang lalu dikabarkan berujung damai. Namun, Sangat disayangkan apabila kabar tersebut benar, karena tanpa ada koordinasi yang melibatkan organisasi DPC AWDI Sumenep.
Bahkan, beredar kabar bahwa langkah damai antara korban dan pelaku penganiayaan tersebut ada mahar Rp150 juta. Maka terkait hal itu, pihak DPC AWDI Sumenep tidak tahu menahu karena tidak merasa dilibatkan.
DPC AWDI Sumenep menegaskan bahwa tidak pernah memanfaatkan teman-teman se-profesi untuk mengambil keuntungan dari mereka. Tentunya, langkah damai oleh kedua wartawan tersebut sangat melukai hati yang ikut serta mendukung gerakan teman-teman jurnalis khususnya yang tergabung di DPC AWDI Sumenep.
“Yang jelas, proses damai itu tidak ada hubungannya dengan organisasi DPC AWDI Sumenep, karena tanpa ada koordinasi dan melibatkan rekan-rekan pengurus dan pembina AWDI Sumenep,” ungkap Ketua DPC AWDI Sumenep melalui Humas Sudarsono, Minggu, 2 April 2023.
Menurutnya, terkait perdamaian kedua belah pihak tersebut bukan merupakan keputusan bersama DPC AWDI Sumenep. “Mereka tanpa koordinasi kepada pengurus DPC AWDI Sumenep. Bahkan, tanpa koordinasi dengan para pendamping hukumnya,” jelasnya dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, Sudarsono berharap Polres Sumenep agar segera melakukan jumpa pers terkait isu damai antara jurnalis korban penganiayaan dan eks Kades Batu Ampar. “Kami berharap Polres Sumenep segera mengundang semua perwakilan organisasi wartawan dan aktivis Sumenep agar semua rekan-rekan tahu bahwa pihak kami tidak pernah tahu apalagi menerima mahar apa pun seperti kabar yang beredar di publik,” tegasnya.
Pihaknya juga mengatakan langkah perdamaian yang dilakukan oleh kedua wartawan tersebut sangat mengecewakan banyak kalangan. Sebab, dari awal mereka melangkah bersama-sama untuk mengawal kasus ini, sehingga melibatkan rekan-rekan para jurnalis dan aktivis Sumenep. “Jadi, kami DPC AWDI Kabupaten Sumenep meminta maaf kepada teman-teman jurnalis dan aktivis di seluruh Indonesia khususnya para jurnalis dan aktivis di Sumenep,” pungkasnya.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...