SERIKATNEWS.COM – Malik Alam, warga Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken melaporkan Pemerintah Desa (Pemdes) setempat ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep atas dugaan korupsi sejumlah pekerjaan yang anggarannya bersumber dari Dana Desa (DD).
“Ada beberpa dugaan korupsi di Pemdes Pagerungan Kecil yang saya laporkan ke Kejaksaan, diantaranya dugaan korupsi DD seperti Bantuan RTLH, BLT DD, Bantuan Nelayan, pembangunan jalan paving yang tidak ada prasastinya, kemudian pembangunan dermaga yang kita duga mark up anggaran,” kata Malik, Selasa (21/5/2024).
Selain itu, ada juga tambahan permodalan BUMDes yang diposkan di Dana Desa (DD), namun diduga arah dan tujuan tidak jelas. “Padahal modal BUMDEs mestinya harus mampu mendokrak ekonomi masyarakat. Tapi justru sebaliknya tidak ada yang jelas,” ujarnya.
Malik kemudian menyinggung anggaran pembangunan dermaga yang diduga terjadi mark up anggaran. Menurutnya, ada bahan material bangunan yang sumbernya bukan dari anggaran yang ada.
“Anggaran dermaga 2023 tahap 1 sebesar Rp260.000.000, sedang untuk tahun ini, tahun 2024 Tahap 1 Rp459.151.300. Padahal meterial batunya hibah dari salah satu perusahaan. Ini salah satu menjadi awal dugaan kita,” ungkapnya.
Mantan aktivis HMI Malang ini berharap adanya tindak lanjut dari laporan yang sudah disampaikannya ke Kejari Sumenep. Dengan begitu, akan menjadi perhatian bagi setiap pemangku jabatan untuk tetap memperhatikan kepentingan umum, bukan pribadi.
“Saya tetap yakin dan percaya pihak Kejari Sumenep akan bekerja secara profesional. Dan tentunya saya pasrahkan pada para penyidik,” harapnya.
Dikonfirmasi, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep Moch. Indra Subrata, SH.MH membenarkan jika ada laporan yang ia terima dari warga Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken pada Minggu lalu.
Dirinya menyampaikan masih melakukan pengkajian dan penilitian berkas laporan tersebut. Setelah itu, akan segera melakukan pemanggilan pada pelapor untuk dikakukan klarifikasi atau meminta keterangan terlebih dahulu.
“Minggu depan kita rencanakan undang pelapor untuk dimintai klarifikasinya tentang pelaporan tersebut. Dan baru setelah itu kita juga panggil terlapor,” ucapnya singkat.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...