SERIKATNEWS.COM – Tragedi maut yang terjadi dalam laga Persebaya Surabaya vs Arema Malang di stadion Kanjuruhan Malang, pada Sabtu (1/10/2022) tak sedikit menyayangkan musibah tersebut, dan bahkan belasungkawa serta dukacita dirasakan berbagai kalangan.
Salah satunya dilakukan oleh Jurnalis Mitra Polres Probolinggo saat menggelar kegiatan rutin ‘Ngopi Bareng Bersama Media’ (PIRAMIDA) pada Selasa (4/10/2022) untuk meluangkan sedikit waktunya untuk menyampaikan belasungkawa dengan mengheningkan cipta.
“Mengheningkan cipta dari kita kepada mereka (Korban Kanjuruhan Malang) sebagai bentuk duka dari kita, semoga para korban diterima di sisinya, dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di surga,” kata Ketua Mitra Polres Probolinggo, Ahmad Faisol.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, tragedi di stadion Kanjuruhan Malang beberapa hari lalu merupakan musibah yang sama sekali tidak satu orang menginginkannya. Terlebih lagi, beberapa korban berasal dari wilayah hukumnya.
“Di Kabupaten Probolinggo sendiri untuk korban jiwa tragedi maut di Kanjuruhan Malang itu ada 3 orang, semoga husnul khatimah dan 3 orang lainnya mengalami luka-luka semoga lekas diberi kesembuhan dan keluarga diberi kesabaran,” ujar Arsya usai mengheningkan cipta.
Diberitakan sebelumnya, ratusan suporter meninggal setelah kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Ini setelah pluit akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya ditiup, Sabtu (01/10/2022) yang dimenangkan Persebaya dengan skor tipis 3-2.
Dari ratusan korban jiwa tersebut, 3 orang di antaranya berasal dari Kabupaten Probolinggo, mereka adalah Risky Dwi Yulianto (19) asal Desa Maron Wetan, Kecamatan Maron. Kemudian Abian Hasiq Rifqi (18) warga Kelurahan Kandang Jati Kulon, Kecamatan Kraksaan.
Wartawan Serikat News Probolinggo