SUMENEP – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Heri Jerman resmi melaporkan dugaan tindak pidana korupsi dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep.
Program BSPS di Sumenep mengucurkan dana sebesar Rp109,4 miliar untuk membangun 5.490 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, hasil investigasi yang dilakukan Irjen PKP menemukan sejumlah penyimpangan serius di lapangan.
“Kami melakukan sampling di 13 dari 24 kecamatan di Sumenep. Hasilnya, ditemukan berbagai indikasi penyimpangan,” ungkap Heri Jerman dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).
Beberapa temuan yang mencuat antara lain, adanya satu kepala keluarga (KK) yang menerima seluruh bantuan, upah tukang yang tidak dibayarkan meski dana sudah dicairkan, hingga rumah-rumah mewah yang ikut mendapatkan bantuan. Selain itu, ditemukan pula bangunan yang tak sesuai hasil verifikasi awal, termasuk rumah tanpa kolong dan balok struktural yang tetap disetujui sebagai penerima bantuan dan sebagainya.
“Yang lebih memprihatinkan, daftar penerima bantuan disusun oleh kepala desa tanpa memperhatikan kebutuhan dan ketentuan teknis. Ini jelas melanggar prosedur,” tegas Heri.
Selain itu, praktik slip kosong yang harus ditandatangani penerima juga ditemukan di Kecamatan Kangayan. Dana bantuan kemudian dicairkan tanpa sepengetahuan pemilik rekening, bertolak belakang dengan mekanisme BSPS yang seharusnya langsung masuk ke rekening penerima.
Atas temuan ini, Heri dan tim resmi menyerahkan proses hukum kepada Kejaksaan Negeri Sumenep. “Dengan temuan ini, kami menyerahkan proses penanganan lebih lanjut kepada pihak Kejaksaan Negeri Sumenep, ” ujarnya.
Menanggapi laporan itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep, Sigit Waseso menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah hukum yang diperlukan.
“Kami akan melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk membuat terang dugaan tindak pidana yang terjadi,” tegas Sigit.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...