[Cek Fakta] Beredar Hoaks Catut Nama Ketum AJI? Faktanya
Laporan Serikat News
Kamis, 24 Februari 2022 - 15:44 WIB
Tangkapan layar informasi yang beredar di media sosial
KLAIM
Beredar narasi di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Sasmito Madrim menjadi provokator karena mendukung pembubaran FPI. Akun twitter tersebut mengunggah foto dengan narasi tersebut, 24 Februari 2022. Berikut penampakannya:
FAKTA
Hal tersebut dibantah oleh Sekretaris Jenderal AJI Indonesia Ika Ningtyas, ia mengatakan bahwa Sasmito juga menjadi korban peretasan. Nomor WhatsApp dan sejumlah akun media sosial milik Sasmito diretas pihak yang tidak bertanggungjawab.
Selain itu Ika juga menambahkan bahwa peretasan dan serangan disinformasi terhadap Ketua AJI Sasmito Madrim adalah upaya teror terhadap aktivis yang memperjuangkan kebebasan berekspresi dan demokrasi.
Berikut pernyataan selengkapnya:
Pernyataan sikap AJI Indonesia: Peretasan dan serangan disinformasi terhadap Ketua Umum AJI adalah ancaman serius bagi kebebasan pers dan kebebasan berekspresi
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengecam serangan peretasan dan disinformasi terhadap Ketua Umum AJI Indonesia, Sasmito Madrim. Praktik tersebut adalah bentuk-bentuk serangan terhadap aktivis dan organisasi AJI yang selama ini memperjuangkan kebebasan berekspresi dan kebebasan pers.
Peretasan terjadi pada 23 Februari 2022, sekitar pukul 18.15 WIB pada akun whatsapp, Instagram, Facebook dan nomor handphone pribadi Ketua Umum Sasmito. Peretasan terjadi pertama kali di Whatsapp saat dia menerima notifikasi di WhatsApp bahwa nomornya telah didaftarkan pada perangkat lain.
Sekitar pukul 19.00 WIB, peretasan meluas ke akun Instagram dan Facebook miliknya. Unggahan seluruh konten di Instagram dihapus dan peretas mengunggah konten yang menyebarluaskan nomor pribadinya. Sedangkan di Facebook, profile picture diubah dengan gambar porno. Nomor handphone Sasmito diketahui juga tidak bisa menerima panggilan telepon dan menerima SMS.
Usaha untuk mengambil alih akun-akun tersebut telah diupayakan tim keamanan digital. Facebook telah berhasil diambil alih, tapi Instagram dan Whatsapp belum bisa dipulihkan.
Pada 24 Februari 2022, AJI Indonesia memantau terjadi serangan disinformasi yang mencantumkan nama dan foto Ketua Umum AJI Sasmito di media sosial dengan narasi:
1. Sasmito mendukung pemerintah membubarkan FPI. 2. Sasmito mendukung pemerintah membangun Bendungan Bener Purworejo 3. Sasmito meminta Polri menangkap Haris Azhar dan Fatia.
AJI Indonesia menyatakan bahwa ketiga pernyataan tersebut adalah palsu atau tidak pernah diucapkan Ketua Umum AJI Sasmito. AJI Indonesia adalah organisasi yang mendukung dan turut berjuang untuk kebebasan berkumpul dan berpendapat, kebebasan berekspresi, dan hak warga untuk mendapatkan informasi.
Ketiga disinformasi tersebut nyata-nyata mengadu domba AJI Indonesia dengan organisasi masyarakat sipil lainnya, termasuk membenturkan AJI dengan warga Wadas yang sedang berjuang menolak eksploitasi sumber daya alam di kampungnya.
Dengan serangan yang menimpa Ketua Umum Sasmito, AJI Indonesia menyatakan:
1. Peretasan dan serangan disinformasi terhadap Ketua AJI Sasmito Madrim adalah upaya teror terhadap aktivis yang memperjuangkan kebebasan berekspresi dan demokrasi.
2. Meminta publik untuk tidak mempercayai narasi disinformasi yang beredar di media sosial.
3. Meminta publik untuk mendukung AJI Indonesia untuk memperjuangkan kebebasan pers, hak kebebasan berekspresi, berkumpul, berpendapat, dan hak atas informasi.
KLAIM Beredar dalam Facebook sebuah unggahan video yang mengeklaim bahwa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Menteri Koordinator
KLAIM Melalui media sosial Facebook, beredar sebuah unggahan yang mengeklaim Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoret calon wakil presiden Gibran Rakabuming
KLAIM Beredar pada media sosial WhatsApp sebuah e-book berjudul “Melenggangkan Dinasti Jokowi, Lupakan Netralitas Korbankan Rekan Sejawat” yang diterbitkan oleh
KLAIM Banyak beredar dalam media sosial Instagram sebuah informasi tentang pernyataan AI Assistant milik Amazon, Alexa. Pernyataan tersebut menyampaikan prediksi
SERIKATNEWS.COM – Belakangan ini warganet dihebohkan dengan video viral seorang bocah 10 tahun yang diduga melangsungkan pernikahan. Keduanya asal Kabupaten