SERIKATNEWS.COM – Ekonomi Sulawesi Utara pada Triwulan III-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 6,62 persen (y-on-y). Dalam perkiraan Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Andry Prasmuko, ekonomi Sulut ini akan tumbuh lebih kuat.
“Ke depan, pertumbuhan ekonomi diprakirakan tetap kuat. Hal ini didorong oleh perbaikan permintaan domestik sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas,” kata Andry, di Manado, seperti dilansir Antara, Kamis 17 November 2022.
Namun, pihaknya mengatakan bahwa peningkatan risiko inflasi dan penurunan global economic growth sebagai dampak ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina berpotensi menahan percepatan pemulihan kinerja perekonomian Sulut.
Peningkatan ekonomi, lanjut Andry, terjadi di tengah pengendalian kasus COVID-19 dan progres vaksinasi yang semakin baik. Oleh karena itu, menjaga mobilitas masyarakat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam new normal merupakan kunci dalam mempercepat pemulihan perekonomian daerah.
Dia pun mengatakan bahwa konsumsi pemerintah yang masih berperan penting dalam perekonomian daerah diharapkan dapat dipercepat realisasinya terutama dari sisi belanja modal. Menurutnya, hal ini sangat penting mengingat efek multiplier konsumsi pemerintah pada perekonomian.
Untuk tetap menjaga momentum pemulihan perekonomian, maka dibutuhkan juga percepatan adaptasi pada ekonomi digital. Untuk itu, kata Andry, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam upaya mengatasi inflasi untuk menjaga daya beli masyarakat.
BI juga menurutnya akan terus mendukung inklusi keuangan melalui pengembangan UMKM, dan pemberdayaan masyarakat miskin. Selain itu, akan mengembangkan berbagai program digitalisasi ekonomi yang memungkinkan masyarakat dapat beradaptasi dengan perkembangan modern.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...