JAKARTA— Menstruasi yang datang setiap bulan secara teratur merupakan salah satu indikator kesehatan reproduksi perempuan. Umumnya, siklus haid berlangsung setiap 21 hingga 35 hari dan lamanya antara tiga sampai tujuh hari. Namun, tidak sedikit perempuan yang mengalami haid tidak lancar, seperti keterlambatan beberapa hari, bahkan hingga berminggu-minggu.
Meski tidak selalu menjadi tanda penyakit, menstruasi tidak lancar tetap perlu diperhatikan, terutama bila terjadi secara terus-menerus. Menurut para ahli, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres, pola hidup, hingga kondisi medis tertentu seperti polycystic ovary syndrome (PCOS).
Namun, selain dua penyebab umum tersebut, ada beberapa faktor lain yang sering luput dari perhatian. Berikut lima penyebab menstruasi tidak lancar yang penting untuk diketahui:
1. Terlalu Sering Berolahraga
Aktivitas fisik yang berlebihan bisa berdampak pada sistem hormonal tubuh. Ketika tubuh mendapatkan tekanan fisik yang berat akibat olahraga intens, otak dapat menurunkan produksi hormon pelepas gonadotropin, yaitu hormon yang berperan penting dalam mengatur siklus menstruasi. Jika hormon ini tidak dilepaskan secara optimal, maka siklus haid bisa terganggu, bahkan berhenti sementara.
2. Perubahan Berat Badan yang Drastis
Baik penurunan maupun peningkatan berat badan secara signifikan dapat memengaruhi keseimbangan hormon estrogen dalam tubuh. Kadar lemak yang terlalu tinggi dapat meningkatkan produksi estrogen secara berlebihan, sehingga mengganggu siklus menstruasi. Sebaliknya, penurunan berat badan yang terlalu cepat juga bisa menurunkan kadar estrogen, menyebabkan terhambatnya pembentukan lapisan rahim, dan akhirnya membuat haid menjadi tidak teratur.
3. Terpapar Pestisida
Wanita yang bekerja atau tinggal di kawasan pertanian bisa mengalami gangguan siklus haid akibat paparan pestisida. Zat kimia dalam pestisida diketahui dapat mengganggu sistem endokrin, yaitu jaringan kelenjar yang memproduksi hormon. Ketika hormon estrogen terganggu akibat paparan zat beracun ini, siklus menstruasi pun bisa menjadi tidak teratur atau bahkan terlambat.
4. Menyusui
Bagi ibu menyusui, tidak datang bulan selama beberapa waktu adalah hal yang wajar. Kondisi ini dikenal sebagai metode amenore laktasi (MAL), yaitu kontrasepsi alami sementara yang terjadi setelah melahirkan. Selama menyusui, tubuh memproduksi hormon prolaktin untuk merangsang ASI. Namun, hormon ini juga menekan ovulasi dan menurunkan kadar estrogen, sehingga menstruasi bisa tertunda.
5. Kurang Tidur atau Kualitas Tidur yang Buruk
Kurang tidur tidak hanya berdampak pada energi dan suasana hati, tetapi juga pada sistem hormonal tubuh. Dilansir pafibunaken.org, siklus haid yang tidak teratur dan pendarahan menstruasi yang lebih banyak berkaitan erat dengan kelelahan, depresi, durasi tidur yang singkat, dan stres. Kondisi-kondisi ini dapat dipicu oleh kebiasaan tidur yang tidak cukup atau kualitas tidur yang buruk.
Itulah beberapa penyebab tidak lancarnya menstruasi yang jarang diketahui. Jika masih memiliki keluhan atau pertanyaan lain seputar kesehatan reproduksi, segera konsultasikan dengan dokter spesialis kandungan yang berpengalaman agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...