SERIKATNEWS.COM – Kopri PB PMII mengadakan kegiatan diskusi publik tentang pengaruh perempuan yang marak dengan sebutan The Power of Emak–Emak. Diskusi ini sebagai salah satu respons terhadap The Power of Emak–Emak pada pesta demokrasi tahun ini dan fanatisme kelompok yang dibungkus dalam doktrin tertentu yang memicu munculnya bibit-bibit radikalisme.
Diskusi yang bertempat di Auditorium PBNU pada Senin (27/5/2019) mengangkat tema “Radikalisme Agama dan Geliat Emak-Emak dalam Kampanye Politik: Doktrin Agama, Propaganda Politik atau Uang?” dengan mengahadirkan narasumber Kepala Biro Perempuan dan Anak PGI, Repalita Tambunan, S.Si., M.Sc, CIPM, tokoh akademisi Universitas Indonesia, Dr Margaretha Hanita, S.H.,M.Si dan Sekum PP Fatayat NU, Margaret Aliyatul Maimunah, S.S.,M.Si.
Ketua pelaksana diskusi publik, Khoiriyah mengatakan dalam sambutannya bahwa fenomena yang sangat aktual saat ini yaitu mobilisasi emak-emak dalam upaya meningkatkan perolehan suara kandidat calon kepala negara. Kondisi tersebut menujukkan posisi emak-emak tidak lebih dari sekedar komoditas politik. Doktrin dan rasa fanatisme yang terbangun di golongan emak-emak ini juga memicu tumbuhnya bibit radikalisme karena rasa loyalitas terbangun.
“Terbangunnya kesadaran kolektif Perempuan dari berbagai unsur terkait pentingnya menyatukan pendapat tentang ancaman radikalisme yang terjadi di Indonesia, yang saat ini mulai dibingkai dalam doktrin agama dan fanatisme kelompok dengan militansi yang kuat,” ujar Khoiriyah.
Pada saat diskusi, akademisi Universitas Indonesia Dr. Margaretha Hanita, S.H.,M.Si menuturkan bahwa perempuan mempunyai dua sisi, perempuan menjadi peran strategis dan potensial untuk menjaga perdamaian dan toleransi. Di sisi lain, perempuan juga mampu menjadi pelaku kejahatan dengan kekuatan yang besar. Margaretha juga berpesan untuk berhati terhadap perempuan, artinya tidak meremehkan kaum perempuan.
Sebagai informasi, diskusi ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa Organisasi Kepemudaan seperti Immawati, Kammi dan HMI. Selain itu juga hadir mahasiswa dari kampus IPRIJA, UNUSI Jakarta, YAI, Paramadina, UBK, UNIJA dan UI.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...