SERIKATNEWS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan terdapat lima langkah kebijakan yang mendukung prospek pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021. Termasuk percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan.
Kebijakan pertama, pembukaan sektor-sektor produktif dan aman secara nasional maupun di masing-masing daerah. “Sektor-sektor yang mulai bisa dibuka dan mulai bisa bekerja termasuk manufaktur dilakukan baik secara nasional maupun daerah,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Kebijakan kedua, percepatan dari realisasi kebijakan fiskal terutama dari sisi belanja negara. Ketiga, peningkatan dan pertumbuhan kredit perbankan dari sisi permintaan maupun penawaran.
Kebijakan keempat, keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial. Sedangkan kebijakan kelima, percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan khususnya terkait pengembangan UMKM.
“Prospek perekonomian ini akan memerlukan dukungan kebijakan baik untuk akselerasi pemulihan maupun yang sifatnya memperbaiki kondisi fundamental atau struktural perekonomian,” ujar Sri Mulyani.
Tak hanya itu, menurut Sri Mulyani, perbaikan dan pelaksanaan UU Cipta Kerja juga turut berpotensi menciptakan sumber pertumbuhan baru sekaligus mengakselerasi pertumbuhan yang telah ada melalui peningkatan produktivitas.
“Itu juga akan meningkatkan nilai tambah dari sektor-sektor produksi serta integrasi antar sektor dan antar wilayah yang akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” tambahnya.
Sri Mulyani juga memastikan, KSSK akan terus mendukung dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui koordinasi serta sinergi kebijakan maupun instrumen. “Tentunya semua ini dilakukan bahwa Covid-19 terus bisa dikendalikan dan dikelola secara baik,” pungkasnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...