Spekulasi siapa calon pendamping Jokowi di pilpres 2019 semakin mengerucut, banyak tokoh yang sudah disebut di media berdasarkan poling lembaga-lembaga survey terbaik di Tanah Air memunculkan beberapa nama, salah satunya Mahfud MD, TGB, Sri Mulyani, Muldoko dan Said Agil.
Dari kelima tokoh tersebut, Mahfud MD menjadi yang tertinggi angka hasil survey disusul Said Agil, TGB dan Sri Mulyani.
Banyak pengamat memprediksi peluang Mahfud MD dan TGB adalah yang terbesar mengingat peran masing-masing tokoh ini sangat krusial sebagai representatif umat dan pengalamannya di dunia politik serta pemerintahan.
Semua prediksi itu tidaklah salah, tapi mari kita coba analisis secara mendalam 4 tahun ke belakang di era kepemimpinan Jokowi. Peran Yusuf Kalla sebagai orang nomer 2 negeri ini selama 4 tahun kepemimpinan Jokowi hampir tidak terlihat dan sekedar menjadi bayang-bayang kebesaran nama Jokowi, justru masih teringat begitu jelas di memori kita, campur tangan JK yang berseberangan dengan Jokowi di pilkada DKI dengan secara terbuka mendukung Anis Baswedan saat itu.
Berkaca dari memori itu maka Jokowi tidak akan gegabah untuk menentukan calon pendampingnya. Siapa saja calon pendamping Jokowi dia hanya akan sekedar menjadi tokoh fiktif yang “TIDAK AKAN” diberikan peran di dalam pemerintahan Jokowi nantinya.
Penilaian ini bukan tanpa dasar karna menurut sebagian besar para pengamat politik, wakil Presiden 2019 nanti akan mjd kandidat terkuat calon presiden di pilpres 2024.
Baca Juga: Utak-Atik Cawapres Jokowi, Kekuatan Islam Jadi Kata Kunci
Dari anilasa saya diatas, nama yang pas dan paling aman untuk disandingkan dengan Jokowi hanya ada 2, yang pertama adalah Said Agil Siradj. Selain tokoh adalah pemimpin organisasi islam terbesar di Tanah Air (NU), dia juga merepresentasikan sebagai tokoh muslim yang moderat sekaligus bisa digunakan sebagai tameng untuk menepis anggapan bahwa Jokowi adalah anti Islam. Pertimbangan lain dari segi usia Said Agil kemungkinan sangat kecil sekali untuk diusung di pilpres 2024.
Tokoh yang kedua adalah Profesor Mahfud MD
Sama seperti Said Agil, Mahfud MD juga dipandang sebagai representatif dari basis masa islam yg besar yaitu NU. Kelebihan lain tokoh ini adalah pengalamannya di bidang hukum dan pemerintahan dimana kita ketahui pada masa 4 tahun pemerintahan Jokowi saat ini masalah hukum menjadi raport merah. Kehadiran Mahfud MD bisa jadi akan meningkatkan kewibawaan pemerintah dimata masyarakat.
Terlepas dari semua analisa diatas satu kata kunci adalah restu dari Megawati.
Pemerhati Politik, Aktivis Relawan Jokowi.