SERIKATNEWS.COM – Pada saat ini, edukasi dan literasi menjadi kunci penting dalam upaya meningkatkan pengawasan dan perlindungan terhadap anak dari ancaman dan bahaya pornografi dalam jaringan (daring) atau online.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat menerima kunjungan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (3/2/2020).
“Kalau tidak ada edukasi dan literasi yang terkoordinasi, kerjanya kita seperti pemadam kebakaran saja. Jadi edukasi dan literasi secara terkoordinasi menjadi penting dilakukan berbagai pihak yang terkait,” kata Johnny G. Plate.
Menteri Kominfo menjelaskan bahwa terdapat dua hal penting yang perlu menjadi perhatian terkait dengan perlindungan anak dari pornografi daring, yaitu teknologi dan literasi.
“Secara teknologi perlu kita tahu bahwa over the top perusahaan, platform atau aplikasi yang menggunakan Virtual Private Network (VPN) itu tidak bisa dikendalikan oleh kita, Saya gak bisa mematikan, yang bisa dia sendiri yang mematikan,” katanya.
Menteri Johnny menjelaskan kepada Komisioner KPAI bahwa pihaknya pernah meminta pihak situs-situs dewasa untuk memblokir konten pornografi, salah satunya Porn Hub. Pasalnya, pemerintah tidak bisa langsung meminta pemblokiran jika situs-situs dewasa itu menggunakan VPN.
“Yang saya bisa minta blokir langsung dan dilakukan pemblokirannya adalah yang menggunakan media over the top kita, internetnya, itu bisa kita blokir. Tapi kalau VPN-nya mesti minta dia (pengelola situs pornografi) yang cabut, mana ada perusahaan porno begitu mau cabut, itu barang dagangannya dia kok,” jelasnya.
Oleh karena itu, ke depan Kominfo menekankan dalam proses pencegahan yaitu melalui edukasi dan literasi. Kemudian Johnny menegaskan berkaitan dengan kejahatan teknologi, Kementerian Kominfo terus melakukan pemantauan setiap harinya melalui patroli siber kepada pengguna internet apa pun yang menyebarkan situs-situs negatif seperti situs pornografi.
“Yang menggunakan internet apa pun namanya, kita punya ada yang namanya patroli siber dilakukan 1×24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu non setop untuk semua perilaku masyarakat dalam kaitan dengan hak-hak sipil, ketidakpatuhan sipil dan kekacauan sipil,” imbuhnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...