SERIKATNEWS.COM – Kementerian Pertanian mendukung pengembangan lumbung pangan “food estate” di Provinsi Sumatra Selatan. Dukungan tersebut untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, untuk sektor pertanian nasional, Sumsel merupakan provinsi yang bisa menjadi andalan. “Sudah tugas Kementerian Pertanian mendukung food estate yang merupakan program strategis pembangunan pertanian nasional,” katanya saat kunjungan kerja ke Pabrik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Kamis, 08 April 2021.
Menurut Harvick, program food estate turut menjadi prioritas pemerintah daerah (pemda) di berbagai provinsi, termasuk Sumsel. Nantinya, Kementan dapat memberikan dukungan berupa program yang berkenaan langsung dengan bidikan daerah setempat. Seperti Sumsel yang ingin mengembangkan pertanian pangan dan hortikultura.
“Yang mengajukan food estate ini sudah banyak sekali, mulai dari Papua sampai Sumsel. Dan potensinya memang menjanjikan semua,” imbuhnya.
Oleh karena itu, konsep food estate harus dimulai dari hulu pertanian hingga hilir yang mencakup pemasaran pangan. Di sektor hulu, Kementan bersama pihak terkait, termasuk pula produsen pupuk, harus menjamin pasokan bagi petani.
Saat ini, Kementan terus memonitor ketersediaan pupuk di seluruh wilayah di Indonesia. Terutama untuk memenuhi kebutuhan musim tanam kedua.
“Kami melihat ketersediaan pupuk di seluruh perusahaan BUMN produsen pupuk di seluruh daerah. Mungkin tinggal Aceh yang belum. Sejauh ini ketersediaan cukup. Petani tidak perlu khawatir,” katanya.
Dikatakan juga, produksi pupuk tahun ini terus digenjot hingga 13 juta ton. Untuk mendukung target panen raya Agustus mendatang.
Produksi pangan juga terus ditingkatkan. Salah satunya dengan memanfaatkan komunitas seperti pondok pesantren dan komunitas lainnya. Hal ini juga untuk mendorong regenerasi petani. Sehingga milenial bisa terdorong untuk menjadi petani.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengatakan Pusri menargetkan produksi pupuk urea dan NPK sebanyak 1,9 juta ton dari awalnya hanya 1,4 juta ton.
“Peningkatan produksi tersebut lantaran bertambahnya wilayah kerja kami. Saat ini kami juga menyuplai Bali dan NTT,” ujarnya.
Selain di Sumbagsel dan Bangka Belitung, Pusri juga mendistribusikan pupuk hingga sebagian wilayah Jawa Timur seperti Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Lumajang dan Probolinggo. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.