Di era pandemi seperti ini, tentu sekolah-sekolah baik PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA pastinya belum diperbolehkan tatap muka, termasuk di Kabupaten Tulungagung, Jawa Tengah. Strategi yang tepat dalam pembelajaran secara daring yaitu menggunakan aplikasi Zoom. Proses belajar mengajar dari rumah lewat online. Hal ini terbukti pada TK Dharma Wanita Moyoketen, salah satu TK di Kabupaten Tulungagung yang dikepalai oleh Heti Istiyah SPd. Saat ini, model pembelajarannya menggunakan aplikasi Zoom.
Menurut Heti, pembelajaran untuk anak TK dan pemberian tugas yang apabila hanya lewat Whatsappp kurang begitu ditangkap oleh anak-anak. Oleh karena itu, salah satu jalannya adalah menggunakan aplikasi Zoom.
Di masa pandemi ini pembelajaran anak TK tentu tidak lepas dari kolaborasi antara orang tua dan guru. Hal ini juga terbukti di TK Dharma Wanita Moyoketen yaitu wali muridnya sangat antusias sekali dalam mengedepankan pendidikan pada anaknya. Salah satunya dengan mempelajari aplikasi Zoom.
Tentu wali murid di TK tersebut bermacam-macam karakteristiknya. Ada yang masih muda bahkan sudah berumur atau mereka tidak sedang berada di rumah, melainkan bekerja sewaktu putra-putrinya pagi hari sedang belajar dari rumah. Hal ini juga merupakan salah satu permasalahan di TK Dharma Wanita Moyoketen yang membuat guru mencari akan solusi yang tepat dari permasalahan tersebut. Maka dibuatlah jadwal Zoom per kelompok.
Jadi, sebelum pembelajaran tahun ajaran baru ini dimulai, guru akan berkomunikasi dengan wali muridnya melalui Whatsapp atau telepon dan bertanya kapan ada waktu untuk bisa mendampingi anaknya pada saat menggunakan aplikasi Zoom tersebut. Guru juga memberikan informasi betapa pentingnya pembelajaran lewat aplikasi Zoom. Di antaranya; 1) Anak bisa langsung melihat wajah guru maupun teman-temannya secara langsung walau hanya lewat handphone; 2) Anak dapat berinteraksi langsung bersama gurunya dengan melakukan tanya jawab tentang tema yang ditentukan; 3) Anak lebih menguasai materi yang diberikan guru karena ada tayangan video-video dll; 4) Anak lebih semangat belajar dari pada hanya monoton yang fokus pada LK saja. Selain itu, guru juga mengajari bagaimana cara menggunakan aplikasi Zoom bagi wali muridnya yang belum bisa.
Di TK Dharma Wanita Moyoketen terdapat empat kelas. Masing-masing kelas terdapat dua guru. Di antaranya adalah Kelompok A1, A2, B1 dan B2. Seperti halnya kelompok B2 yang gurunya adalah Candra Dwi Nanda Sari SPd dan Apriza Mukti SPd. Mereka membagi kelasnya menjadi tiga kelompok yang masing-masing kelompoknya terdiri dari lima anak. Mereka namai dengan kelompok Apel, Jeruk dan Anggur. Kelompok Apel memiliki jadwal Zoom bersama gurunya pada hari Senin. Kelompok Jeruk memiliki jadwal Zoom bersama gurunya di hari Selasa. Sementara kelompok Anggur memiliki jadwal Zoom bersama gurunya yaitu pada hari Rabu dengan durasi kurang lebih sekitar 1 jam.
Kelebihan dari penggunaan aplikasi Zoom ini menjadikan guru semakin kreatif dalam mengajar dikarenakan guru harus ada yang ditayangkan pada anak seperti video bahan ajar suatu konsep tema. Media pembelajaran harus ada yang dapat dilihat anak secara langsung di layar dan guru harus berpenampilan menarik sehingga anak melihat langsung tertarik dalam pembelajarannya. Berikut adalah link youtube salah satu pembelajaran via Zoom di TK tersebut bisa dilihat di https://youtu.be/2XsgA829qyU.
Perencanaan pembelajaran di TK Dharma Wanita Moyoketen juga berbasis STEAM (Science, Technology, Eingeneering, Art and Mathematic) dan menerapkan Higher Order Thinking Skills (HOT Skills) atau keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dapat membuat anak berpikir kritis sesuai yang ada pada teori Taksonomi Bloom.
Tidak diragukan lagi, jika pembelajaran di TK tersebut siswa-siswinya sangat senang dan bersemangat belajar. Bahkan orang tuanya sangat antusias sekali untuk mendukung anak-anaknya agar tidak melewatkan aplikasi Zoom bersama guru mereka.
Guru Kelas TK Dharma Wanita Moyoketen