SERIKATNEWS.COM – Tokoh lintas agama memanjatkan doa bersama dalam acara Doa Bersama dan Refleksi Akhir Tahun Haul ke X Gus Dur yang digelar oleh Gerakan Pemuda Ansor (GP ) Kota Tegal, di gedung Theater kompleks PPIB Jalan Kolonel Sugiono, Sabtu (29/12/2019).
Doa bersama tersebut dihadiri tokoh agama Hindu, Protestan, Katolik, Islam, Konghucu dan Buddha, Tri Dharma. Tokoh lintas agama itu memanjatkan doa sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing untuk mendoakan mantan ketua umum PBNU ini.
Selain tokoh agama, juga hadir di antaranya Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono, Wakil Walikota Tegal M.Jumadi, Forkompinda, Pengurusan dan jajaran anggota GP. Ansor dari tinggkat Pimpinan Cabang hinggal Ranting, Wakil Ketua PC NU kota Tegal, dr. Muslih , Gus Mujiburrahman Pengurus PP GP Ansor, Gus Famhi Pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang Jawa Timur, Gus Firman Hadi dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Ketua Panitia Haul Gus Dur ke X, Bambang Irawan mengatakan bahwa peringatan 10 tahun wafatnya Gus Dur merupakan sangat istimewa karena Almarhum Gus Dur telah meninggalkan pandangan-pandangan baik soal kebangsaan, keagamaan maupun non keagamaan.
Apalagi saat ini, lanjutnya, kondisi bangsa Indonesia sedang cukup memprihatinkan selama 10 tahun terakhir karena ada yang menginginkan bangsa ini terpecah belah, dan bercerai berai dengan menonjolkan egonya masing-masing baik itu ego kesukuan, ego agama dan ego pemahaman.
”Ini semua membuat kita semua cukup prihatin, membuat kita benar-benar merasakan kesedihan yang luar biasa. Dalam saat-saat seperti ini, kita mengingat, atau kita merindukan tokoh atau sosok yang bisa mempersatukan bangsa. Tokoh yang bisa dijadikan atau dianut, atau dipakai anutan di seluruh elemen bangsa, tanpa melihat suku dan agama. Di saat-saat seperti ini kita rindu sosok Gus Dur, kita rindu sosok guru bangsa yang melalui pemikiran-pemikiran, melalui power spiritualnya bisa menyatukan dan menjadikan bangsa ini tetap utuh,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PC GP Ansor Kota Tegal Sarwo Edi menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk refleksi dan mencatat ulang sekaligus meneruskan gagasan dari guru bangsa KH. Abdul Rahman Wahid atau Gus Dur.
“Pemuda ansor akan meneruskan perjuangan beliau. Kami tak akan pernah goyah. Harapannya perjuangan beliau menjadi teladan,” ujar Sarwo.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.