Suasana Angkringan Pak Tompi di sore hari (Foto: Septia/Serikat News)
SERIKATNEWS.COM – Pandemi Covid-19 berdampak ke semua sektor kehidupan. Tak terkecuali Tompi, pebisnis jasa Event Organizer (EO) Dekorasi. Kini, dia beralih membuka warung angkringan di Jl. Jagung No.29, Semaki, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
“Saya sebelumnya EO. Itu kan hampir 90% kita mati suri. Jadinya order-order mulai berhenti. Tahun 2020 kita hanya dapat 3,” kata Tompi di warung angkringannya, Sabtu (13/2/2021).
Laki-laki asal Purworejo ini mengatakan, sebelum adanya pandemi, jadwal pesanannya penuh. Bisa sampai keluar kota, bahkan luar pulau.
Angkringan Pak Tompi, sebagaimana sebutannya, sudah berdiri sejak dua bulan setelah pandemi. “Udah dari bulan Mei 2020. Hampir setahun,” imbuhnya.
Dengan membuka warung angkringan, Tompi mengungkapkan sebagai usaha untuk mengantisipasi kebutuhan sehari-hari selama pandemi. “Mencari kesibukan lain yang menghasilkan walaupun enggak banyak,” jelasnya.
Meskipun begitu, ia juga mengatakan telah mengesampingkan rasa gengsi dan malu. “Karena saya dulu berjuangnya dari nol. Jadi ya, meskipun dulu-dulunya ngurusin acara yang gede-gede, sekarang jadi beralih ke usaha kecil-kecilan seperti ini, saya juga enggak masalah,” tuturnya santun sambil memperlihatkan menu-menu yang terpajang di papan, di atas tempat duduk.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa menu di angkringannya merupakan kolaborasi antara burjo dan angkringan pada umumnya. Di antaranya terdapat nasi orak-arik, nasi sayur, nasi rames, nasi telur, nasi bancakan sambal matah, dan lain sebagainya. Terkait menu minuman yang cukup terkenal, kata Tompi ialah JacKser, yaitu minuman herbal yang terbuat dari rempah alami.
Tompi menuturkan bahwa kondisi seperti ini sangat tidak menentu. Termasuk kapan ramai dan tidaknya. “Kalau dulu ya, agak sore ramai, malamnya lumayan. Tapi kita tetap harus buka. Karena kan, saya juga tahu, ini sepinya kan karena adanya PPKM,” jelasnya.
Alumni IKIP Negeri yang sekarang menjadi Universitas Negeri Yogyakarta ini juga mengatakan mengalami banyak dilema. “Jadi, sekarang dilemanya gitu. Namanya jualan, pengennya ya ramai. Tapi kan ada pembatasan, ya kita ngikutin aturan aja,” paparnya.
Terkait dengan lokasinya, ia mengatakan masih banyak yang belum tahu sebab berada di dalam dan belum ada papan tulisan di depan warungnya. “Saya juga nggak pernah promo. Sampai saat ini, baru sebatas dari mulut ke mulut,” pungkasnya.
Tompi merupakan potret orang yang pantang menyerah. Meski menghadapi pandemi Covid-19, tetapi dia tetap tidak putus berusaha agar kebutuhan hidupnya tetap tercukupi. Semangat tidak kenal lelah. (SAR)
SERIKATNEWS.COM – Profil dan rekam jejak Budi Arie Setiadi membuktikan bahwa perjalanan hidupnya adalah cerminan dedikasi, semangat, dan keberhasilan. Dilahirkan
SERIKATNEWS.COM – Kristo Immanuel, adalah seorang kreator konten asal Indonesia, dikenal sebagai aktor, impersonator, dan komedian. Ia telah melakukan wawancara
SERIKATNEWS.COM – Wajah para petani bawang Desa Parangina di Bima, Nusa Tenggara Barat terlihat semringah. Sesekali mereka tersenyum membincangkan perubahan