SERIKATNEWS.COM – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (GEMPAR) melakukan aksi bisu di Polres Sumenep dengan membentangakan sejumlah poster bertuliskan kekecewaan kepada Kepolisian, Senin (1/11/2021). Aksi tersebut merupakan aksi ketiga Gempar di Polres Sumenep.
Jika dua aksi sebelumnya untuk menyampaikan tuntutan terkait dugaan kekerasan oleh kepolisian terhadap aktivis ketika menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana terjadi di Tangerang, 13 Oktober, 1 Oktober di Sumenep, dan 28 Oktober di Jakarta, maka aksi ketiga kali ini merupakan bentuk kekecewaan mereka terhadap Polres.
Mohammad Nor menyampaikan bahwa, aksi bisu kali ini sebagai simbol kekecewaan mereka terhadap Polres Sumenep yang tak kunjung memberikan kejelasan terhadap masyarakat Sumenep terkait garansi agar dugaan kekerasan terhadap aktivis tidak terjadi lagi, khususnya di Kabupaten Sumenep.
“Pada dua aksi sebelumnya Kapolres tidak mau menyepakati MoU bersama Massa aksi pada aksi jilid II kemarin. Jelas kita kecewa dengan sikap beliau,” ucap Nor.
Lanjut Nor, sudah tidak ada gunanya pihaknya berteriak lantang. Jadi aksi bisu mereka tempuh, sebagai simbol bahwa mereka kecewa dan tak mau bicara dengan pihak Kepolisian Sumenep. Karena menurutnya tak ada gunanya.
Aksi tersebut cukup beralasan, sebab kekerasan terhadap aktivis yang sedang menyampaikan pendapatnya di muka umum, menurut Nor akan menimbulkan dampak psikis dan trauma yang mendalam. Aktivis akan merasa takut dan khawatir jika ke depan ingin menyampaikan pendapat di muka umum.
Harusnya menurut dia, Kapolres segera melakukan evaluasi terhadap pasukannya agar ke depan tak terjadi lagi praktik kekerasan terhadap aktivis.
“Kapolres tak berkomitmen agar hal semacam itu tak terjadi lagi ke depan. Kita kecewa, mas,” tegas Nor dengan nada kecewa.
Mohammad Nor mengaku akan melakukan rapat kordinasi dan evaluasi bersama teman-temannya terkait aksi selanjutnya ke Polres Sumenep.
“Tunggu hasil rapat dan evaluasi, apakah kita akan meggelar aksi lanjutan atau tidak,” ucapnya.
Menyukai ini:
Suka Memuat...