SERIKATNEWS.COM – Laga pekan ke-25 Liga 1 2019 yang mempertemukan antara Persebaya Surabaya melawan PSS Sleman berakhir ricuh. Pada laga yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Tomo tersebut, begitu laga usai, suporter masuk lapangan dan merusak fasilitas stadion.
Kerusuhan itu terjadi setelah Persebaya kalah dengan skor 2-3 dari PSS pada laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (29/10/2019) sore WIB. Dua gol Persebaya dicetak David Da Silva dan Diogo Campos, sedangkan gol PSS dicetak Jepri Kurniawan, Haris Tuharea dan Yevhen Bokhasvili.
Suporter Persebaya tampak tidak puas dengan hasil tersebut. Akhirnya, ketika wasit Toriq Al Khatiri meniup peluit berakhirnya laga, para suporter mulai turun ke area lapangan.
Para suporter nampak menghampiri pemain Persebaya seperti Ruben Sanadi dan Hansamu Yama. Namun, tidak beberapa lama, para pemain Persebaya dan PSS segera diamankan. Mereka dibawa masuk ke ruang ganti.
Kericuhan terjadi bukan hanya di atas lapangan. Di tribune, terjadi pelemparan botol, penyalaan flare dan smoke bomb. Kondisi ini sebenarnya sudah tampak pada akhir babak kedua. Bahkan, suporter di tribune utara memilih keluar.
Situasi di Stadion Gelora Bung Tomo makin tidak kondusif. Suporter yang masuk lapangan mulai merusak fasilitas stadion seperti bangku pemain. Petugas keamanan tidak bisa berbuat banyak karena kalah jumlah.
Jika dilihat dari penampilan beberapa laga terakhir, Persebaya berada dalam performa yang buruk belakangan ini. Bajul Ijo tidak pernah menang dalam enam laga terakhir, termasuk lawan PSS. Hasil buruk ini ditengarai menjadi salah satu biang kemarahan suporter.
Sumber: Kompas
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...