SERIKATNEWS.COM – Federasi Serikat Buruh Internasional, The Council of Global Union, mengirim surat ke Presiden Joko Widodo terkait penolakan terhadap Undang-undang (UU) Cipta Kerja.
Mereka berpandangan, UU Cipta Kerja lebih mengutamakan kepentingan investor ketimbang kepentingan masyarakat, buruh, dan lingkungan hidup.
UU Cipta Kerja dinilai mengancam proses demokrasi karena pembahasannya saja berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Dari kondisi ini rapat dengar pendapat yang melibatkan publik dibatasi.
“Serikat buruh sudah berpartisipasi dalam pembahasan UU tersebut di DPR. Tapi tidak ada perubahan yang sesuai dengan harapan mereka,” dikutip dari situs resmi Building and Wood Workers International (BWI), salah satu anggota federasi, Selasa (6/10/2020).
“Serikat buruh meyakini klaster ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja mengesampingkan hak dan kesejahteraan pekerja serta bertentangan dengan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,” tulis para buruh.
Mereka juga melayangkan sejumlah tuntutan dengan adanya UU Cipta Kerja. Mereka meminta keberadaan UU Cipta Kerja tidak mengubah apalagi menghapus ketentuan hak-hak pekerja yang diatur dalam UU Ketenagakerjaan.
Mereka meminta agar UU Ketenagakerjaan diperkuat pasal-pasalnya, khususnya yang mengatur hak para pekerja.
Selain itu, Federasi Serikat Buruh Internasional ini meminta DPR dan pemerintah membuka ruang dialog dengan serikat buruh agar klaster ketenagakerjaan di UU Cipta Kerja tetap mengacu pada UU Ketenagakerjaan.
Mereka juga meminta pemerintah dan DPR menjamin pasal-pasal dalam klaster ketenagakerjan, khususnya di sektor energi yang sudah dibatalkan Mahkamah Konstitusi tak dihidupkan kembali.
“Kami mendukung para buruh dan pekerja di Indonesia. Kami akan terus bersama di dalam perjuangan untuk menentang kebijakan ini. UU Cipta Kerja tak dapat diterima. Lebih-lebih ini di tengah pandemi yang telah membunuh para pekerja dan membawa mereka ke jurang kemiskinan,” tambah mereka.
“Namun ternyata pemerintah tetap menambah beban dan kesedihan masyarakat dengan menyerang hak dan kesejahteraan masyarakat,” demikian mereka tulis dalam surat tersebut.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...