SERIKATNEWS.COM – Wedang merupakan minuman tradisional yang hampir ada di setiap daerah. Ketika bulan Ramadan tiba, wedang dapat menjadi pilihan takjil berbuka puasa. Rasanya yang manis, serta aroma rempah yang tercampur di dalamnya membangkitkan selera.
Berikut rekomendasi lima wedang untuk berbuka:
1. Wedang secang
Minuman berwarna merah ini cocok banget diminum ketika berbuka puasa karena tak hanya menyegarkan tenggorokan, minuman ini juga mengandung banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Untuk menikmatinya bisa diminum saat hangat atau dicampur es.
Cara membuatnya sangat mudah. Adapun bahan yang diperlukan untuk membuat wedang secang, yaitu:
- 5 liter air
- 50 gr secang
- 40 gr jahe
- ¼ kg gula pasir
- 2 batang serai
- 20 atau 30 gr kapulaga
- 50 gr kayu manis
2. Wedang angsle
Wedang ini khas Jawa Timur. Hampir mirip kolak, dalam satu mangkoknya berisi perpaduan warna bahan yang menarik mata, mulai dari kuah berwarna putih, mutiara merah muda, kacang tanah goreng, serta tape singkong berwarna kuning. Bahan untuk isiannya yakni:
- 100 gr sagu mutiara (dimasak)
- 100 gr kacang hijau (rebus sampai matang)
- 200 gr tape singkong (potong dadu)
- 200 gr beras ketas putih (dimasak)
- 150 gr kacang tanah (digoreng)
- 2 lembar roti tawar (potong dadu)
Selanjutnya bahan untuk kuah:
- 200 gr jahe (kupas, lalu memarkan)
- 300 gr gula pasir
- 1½ liter santan
- ½ sdt garam
- 2 lembar daun pandan (simpulkan)
Setelah semua bahan lengkap, pertama-tama membuat kuah dengan merebus santan, jahe, gula pasir, daun pandan, dan garam. Rebus sampai mendidih, jangan lupa sambil diaduk. Setelah selesai, masukkan mutiara, kacang hijau, tape singkong, roti tawar, dan nasi ketan ke dalam mangkuk, lalu beri kuah santan. Taburi kacang goreng, wedang angsle sudah dapat dinikmati.
3. Wedang ronde
Nama wedang ronde berasal dari bahasa Belanda, “rond” yang berarti bulat. Namanya sesuai dengan tampilan wedang. Cara membuatnya tak menghabiskan waktu lama. Ada beberapa bahan yang diperlukan untuk membuat wedang ronde. Pertama, bahan untuk membuat ronde: 150 gram tepung ketan; 1/4 sendok teh garam; 135 ml air hangat.
Kedua, bahan untuk isian: 50 gram kacang tanah yang sudah dikupas dan disangrai; 50 gram gula pasir; dan 1/2 sendok teh garam. Ketiga, bahan untuk kuah jahe: 2 liter air; 400 gram gula pasir; 400 gram jahe; 6 batang serai; 4 lembar daun pandan; 1 sendok teh garam.
4. Wedang coro
Disebut juga jamu coro, wedang khas Kudus, Demak, dan Pati ini merupakan minuman tradisional peninggalan Kerajaan Demak. Dalam satu mangkoknya berisi kelapa muda dan kuah yang terbuat dari berbagai bahan, yaitu: serai, kayu manis, jahe, daun pandan, santan, gula merah, dan tepung beras.
Cara membuatnya hanya dalam hitungan menit. Wedang ini cocok banget buat takjil berbuka karena rasanya yang manis dan daging buah kelapa muda yang lezat.
5. Wedang cemoe
Wedang khas Jawa Timur ini punya tampilan berbeda karena ditaburi bawang merah goreng. Bahan yang diperlukan, yaitu:
- 5 lembar roti tawar (potong dadu)
- Bubur mutiara yang sudah dimasak
- Kacan tanah sangrai secukupnya
- Bawang merah goreng secukupnya
- 2 lembar daun pandan
- Jahe sesuai selera
- 2 bungkus santan instan
- 12 sendok gula pasir
- 1 liter air
- ½ sdt garam
- Sejumput vanili
Setelah semua bahan terkumpul, mula-mula membuat kuah dengan merebus air serta daun pandan dan jahe selama 5 menit. Kemudian tambahkan vanili, garam, dan gula pasir. Aduk sampai larut. Selanjutnya tambahkan santan, aduk-aduk sampai mendidih, lalu matikan kompor.
Siapkan mangkuk serta isinya, yaitu bubur mutiara, roti tawar, dan kacang tanah, lalu kuahi. Taburi bawang merah goreng, wedang cemoe sudah dapat dinikmati.
Kontributor Serikat News Daerah Istimewa Yogyakarta
Menyukai ini:
Suka Memuat...